Detail List Data Hak Cipta LPPM UWHS

Tanggal Pengajuan
2020-09-23
No Aplikasi
EC00202035091
No Sertifikat
249071
Nama
Tri Sakti Widyaningsih, Tamrin
Prodi
Sub Jenis
Alat Peraga
Judul
Alat Permainan Ular Tangga untuk Anak Pre School
Uraian
Alat Permainan Ular Tangga diciptakan sebagai media pembelajaran yang ditujukan untuk menilai kemampuan interaksi sosial anak usia Pre School sebagai salah satu hasil luaran dari Penelitian Dosen Pemula yang diselenggarakan oleh LLDIKTI Tahun pelaksanaan 2020. Alat permainan ular tangga ini dibuat unik, bukan seperti alat permainan ular tangga pada umumnya yang terbuat dari kertas biasa, tetapi dibuat secara langsung dalam bentuk MMT 2,5 x 2,5 Meter yang dirasa aman dan nyaman di kaki anak-anak. Dimana alat tersebut dijadikan alas dan digunakan langsung dalam pelaksanaan permainannya. Anak dapat berinteraksi langsung dengan teman-temannya dan dapat dilihat kemampuan masing-masing anak dalam berinteraksi di kelompoknya. Anak sebagai bidak langsung dalam permainan ular tangga. Pemberian kotak dan penomoran (finish) hanya sampai kotak nomor 20, sebagai antisipasi anak mengalami kejenuhan karena lamanya permainan. Peletakkan gambar ular dan tangga sejumlah 2, dimana disinyalir dapat mengurangi durasi permainan dan mengurangi kejenuhan anak usia pra sekolah, akan tetapi tetap dapat dinilai kemampuan interaksi sosialnya. Ular tangga ini juga diusulkan mengadop dari form pengukuran perkembangan anak (Denver II) pada anak usia 18 bulan, anak mampu dinilai perkembangannya tidak hanya interaksi sosialnya saja tapi bisa dinilai aspek motorik halus, motorik kasar dan perkembangan bahasanya. Hal inilah yang membedakan pengusulan alat permainan ular tangga yang diusulkan saat ini dengan alat permainan ular tangga sebelumnya yang sudah ada karena disesuaikan dengan instrument penelitian dimana anak usia pra sekolah sebagai respondennya. Berikut adalah Satuan Prosedur Operasional (SOP) Pelaksanaan Permainan Ular Tangga. PROSEDUR PERMAINAN ULAR TANGGA A. Tahap prainteraksi 1. Melakukan kontrak waktu dengan guru pengajar dan anak-anak. 2. Mengecek kesiapan anak (tidak mengantuk dan tidak sakit). 3. Membagi kelompok yang terdiri dari 4-5 orang/kelompok. 4. Menyiapkan alat. B. Tahap Orientasi 1. Memberi salam kepada anak-anak. 2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan permainan. 3. Menanyakan kesetujuan dan kesiapan anak-anak. C. Tahap Kerja 1. Memberikan petunjuk pada anak cara bermain ular tangga. 2. Mempersilahkan anak untuk melakukan permainan sendiri/dibantu. 3. Semua pemain memulai permainan dari petak nomer 1 dan berakhir pada petak nomer 20. 4. Terdapat beberapa jumlah ular dan tangga yang terletak pada petak tertentu pada papan permainan. 5. Terdapat 1 buah dadu dan beberapa anak sebagai bidak. Jumlah anak terdiri atas 4-5 orang. 6. Panjang ular dan tangga bermacam-macam, ular dapat memindahkan bidak pemain mundur beberapa petak (nomer 13 dan 17), sedangkan tangga dapat memindahkan bidak pemain maju beberapa petak (nomer 3, 7 dan 14). 7. Untuk menentukan siapa yang mendapatkan giliran pertama, bisa dilakukan pelemparan dadu oleh setiap pemain, yang mendapatkan nilai tertinggi ialah yang mendapat giliran pertama (bisa dengan hompimpa). 8. Pada saat gilirannya, pemain melempar dadu dan dapat maju sesuai angka dadu yang diperoleh. 9. Bila pemain mendapatkan angka 6 dari pelemparan dadu, maka pemain tersebut mendapat giliran sekali lagi untuk melempar dadu. 10. Boleh terdapat lebih dari 1 bidak pada suatu petak. 11. Jika bidak pemain berakhir pada petak yang mengandung kaki tangga, maka bidak tersebut berhak maju sampai pada petak yang ditunjukkan oleh puncak dari tangga tersebut. 12. Jika bidak pemain berakhir pada petak yang mengandung ekor ular, maka bidak tersebut harus turun sampai pada petak yang ditunjukkan oleh kepala dari ular tersebut. 13. Pemenang dari permainan ini adalah pemain yang pertama kali berhasil mencapai petak ke 20 (Finish). D. Tahap Terminasi 1. Melakukan evaluasi sesuai dengan tujuan. 2. Berpamitan dengan guru dan anak-anak. 3. Merapikan alat permainan.
Sertifikat